Pagi itu udara sejuk, khas udara Bukittingi, Jam baru menunjukan pukul 10 pagi ketika kendaraan kami memasuki Jalan Soekarno-Hatta, laju kendaraan kami perlambat agar rumah No. 37 tidak luput dari pencarian kami.

Plank Nama Rumah Bung Hatta
Tak berapa lama, kami sampai pada rumah no 37, rumah bersejarah, rumah Kelahiran Bung Hatta sekaligus tempat tinggal beliau hingga berusia 11 tahun. Setelah selanjutnya beliau pergi ke Kota Padang guna meneruskan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO).

sisi depan rumah Bung Hatta
Uni Dessi, Sebagai pemandu wisata sekaligus petugas dinas kesejarahan dengan hangat menghantar kami ke kamar tempat bung Hatta dilahirkan

tempat tidur pada lantai dua inilah bung Hatta dilahirkan
Lalu Uni Dessi menghantar kami pada kamar tidur sekaligus kamar belajar bung Hatta yang berada pada sisi belakang rumah beliau, dikamar ini pula terdapat sepeda Raleigh dengan kondisi yang masih baik, inilah sepeda yang digunakan bung Hatta ketika itu –demikian tutur uni Dessi

kamar tidur dan meja belajar Bung Hatta

Sepeda yang digunakan Bung Hatta terlihat masih kokoh

Selasar belakang pada lantai dua rumah Bung Hatta
Selanjutnya uni Dessi memperlihatkan “bugi” atau bendi yang sering digunakan Bung Hatta pergi ke sekolah sewaktu kecil, yang disimpan di bagian belakang Rumah Kelahiran Bung Hatta.

Bugi atau Bendi yang digunakan untuk menghantar Bung Hatta kecil ke Sekolah

Istal atau Kandang Kuda, sebagai keluarga Saudagar, 4 kuda yang dipelihara keluarga tentu kuda-kuda Pilihan

Rankiang atau tempat penyimpanan padi, terletak pada halaman belakang, dekat rangkiang ini juga terdapat tempat untuk menumbuk padi atau lasuang

tampak sisi samping rumah Bung Hatta
Iskandar zulkarnain